Monday, March 18, 2013

Shabu - Shabu (Asal usul dan efek terhadap kesehatan)

Shabu-shabu merupakan kelompok narkotika yg merupakan stimulans system saraf dengan nama kimia methamphetamine hidrochloride, yaitu turunan dari stimulan saraf amfetamin. Shabu-shabu dikenal juga dengan julukan lain seperti glass, meth, quartz, hirropon atau ice cream dll. Shabu-shabu umumnya berbentuk Kristal berwarna putih seperti gula pasir atau vetsin (bumbu penyedap makanan). Metamfetamin murni bentuknya seperti pecahan kristal kaca tdk berwarna. Rumus kimianya adalah (S)-N-methyl-l-phenylpropan-2-amine (C10H15N).
Di Indonesia biasanya shabu di jual dengan kemasan kecil seperti ini seharga 1,6 - 2 juta rupiah per Gram (Bhetanews)
Bong / alat untuk menghisap shabu-shabu,
beberapa tahun yg lalu bong spt ini banyak dijual pedagang asongan di pinggir-pinggir jalan di kota Surabaya namun penjualan bong ini sekarang sudah di larang oleh aparat (Bhetanews)
Dahulu metamfetamin digunakan tentara ketika  berperang utk menghilangkan rasa takut & utk membuat lebih agresif, seperti pada Perang Dunia yang digunakan oleh tentara Jerman, Rusia & Jepang. Metamfetamin dibuat dari Amfetamin yg awalnya  igunakan sebagai inhaler pernapasan (nasal decongestant & bronchial inhaler) & senyawa ini aktif  ekerja dalam waktu 6-8 jam. Bahan ini dapat meningkatkan aktifitas & juga dipakai untuk menurunkan nafsu makan dalam rangka menguruskan badan. Pada tahun 1950-an shabu-shabu banyak digunakan utk keperluan medis. Tetapi setelah diketahui berbahaya & dapat digunakan utk kejahatan, maka sekarang penggunaan legalpun sangat ketat sekali.
Seiring dengan pelarangan penjualan bong/alat untuk menghisap shabu, para pengguna "crystal nikmat" bisa membuat alat sederhana seperti ini untuk membakar &menghisap shabu (Bhetanews)
PEMAKAIAN SHABU & EFEK PADA KESEHATAN
Shabu-shabu dikonsumsi dengan cara membakarnya diatas aluminium foil atau pipa kaca capiler / pipet sehingga mengalir dr ujung yg satu keujung yg lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yg didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Sebagian pemakai memilih membakar shabu dengan pipa kaca atau pipet karena takut efek jangka panjang yg mungkin ditimbulkan aluminium foil yg terhirup.
Hilangnya nafsu makan
membuat pengguna sabu menjadi kurus

(Bhetanews)
Shabu sering dikeluhkan sebagai penyebab paranoid (rasa takut yang berlebihan), menjadi sangat  ensitif (mudah tersinggung), terlebih bagi mereka yg sering berpikir tdk positif & halusinasi visual. Masing masing pemakai mengalami efek tersebut dalam kadar yg berbeda. Shabu mempunyai pengaruh yg sangat kuat thd syaraf. Pengguna shabu cenderung untuk menggunakan shabu dalam jumlah yg banyak dalam satu sesi & sukar utk berhenti kecuali shabu yg dimiliki telah habis & pengguna juga akan selalu merasa tergantung pada shabu tersebut.

Pengaruh pemakaian langsung dapat menyebabkan nafsu makan berkurang, kecepatan napas & denyut jantung meningkat secara tdk normal, demam tinggi, pupil melebar, rasa nyaman, energi & kepercayaan diri meningkat secara tdk normal, susah tidur, hiperaktif & banyak bicara, mudah panik, mudah tersinggung, mudah marah & agresif, pembuluh darah dapat pecah & menyebabkan kematian.
Perubahan wajah yg sangat cepat (tua) pada pengguna shabu-shabu
(Bhetanews)
Bila penggunaannya dalam jangka waktu yg lama dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh thd infeksi & penyakit, beresiko tinggi kurang gizi, dapat mengalami gangguan jiwa, ketergantungan, keracunan thd logam berat dr aluminium foil. Sedangkan bila pecandu mengalami gejala putus obat menyebabkan cepat marah, tdk tenang/gelisah, cepat lelah, tdk bersemangat/ingin tidur terus.
Kerusakan organ tubuh yang disebabkan oleh  "Crystal nikmat" alias Shabu-shabu (Bhetanews)
Amfetamine dapat disalahgunakan melalui cara inhaler, penyalahgunaan obat yg tdk rutin (occasional abuse), penyalahgunaan obat yg kronik (chronic oral abuse), penyalahgunaan melalui intravena  intravenous abuse).Diagnosa biasanya berdasarkan :
Riwayat pengguna amfetamine & gambaran klinik dr intoksikasi obat Simpatomimetik.
Pemeriksaan spesifik.
Amfetamine dapat dideteksi melalui urine & cairan lambung. Bagaimanapun kadar serum kuantitatif tdk berhubungan dengan beratnya efek klinis. Amfetamin ditemukan sangat cepat setelah penggunaan dan dieksresi hanya dalam beberapa hari. Toksisitas sangat kurang berhubungan dengan kadar dalam serum. Dilaporkan pula bahwa utk mendeteksi penyalahgunaan amfetamine dapat diperiksa pada rambut manusia. Pada keringat amfetamine dapat dideteksi segera setelah dikonsumsi. Saliva atau air liur dapat digunakan pula sebagai bahan utk mendeteksi amfetamine. Tetapi kadar obatnya jauh lebih rendah  daripada dalam urine, biasanya dapat digunakan pada keadaan toksik akut. (Joe)