Sunday, August 17, 2014

Tibetan Mastiff, Anjing 20 Milyard Rupiah

Tibetan Mastiff adalah salah satu spesies anjing yang hidup di Asia Tengah. Anjing yang juga memiliki nama lain Do-Khyi ini merupakan salah satu anjing ras Asia terbesar, lho. Berdasarkan sejarahnya, anjing ini merupakan salah satu turunan yang mirip serigala sekitar 58.000 tahun yang lalu. Kepemilikan ras ini secara umum mulai terjadi di abad ke-19. Pada saat itu, King George IV memiliki sepasang Tibetan Mastiff. Di tahun 1906, ras ini mulai dipertontonkan. Namun, sayang ras ini menjadi tak terawat, bahkan hampir punah ketika terjadinya perang dunia.

Sebagai anjing besar, Tibetan Mastiff tidak diimbangi dengan daya tahan tubuh yang kuat. Sebaliknya, anjing yang dijuluki sebagai door guard ini justru rentan sakit, seperti demodex (penyakit kutu microscopic/tak terlihat), alergi hingga epilepsi. Daya tahannya yang rendah juga menjadi salah satu alasan kelangkaan anjing yang memiliki usia rata-rata 10 hingga 14 tahun ini.

Setelah tahun 1980-an, anjing yang dulunya merupakan anjing penjaga kuil di Tibet ini semakin populer hampir di seluruh dunia. Bahkan, ras ini juga diikutkan dalam berbagai dog show competition meskipun jumlah mereka juga tidak banyak. Sebagai anjing yang tergolong langka, Tibetan Mastiff tetap berusaha dikembangbiakkan. Hasilnya, hingga kini anjing ini masih ada walaupun tergolong langka dan diduga memiliki darah keturunan yang berbeda dengan Tibetan Mastiff di tahun 1980.

20 Milyard Rupiah
Kelangkaan anjing ini membuat adanya organisasi-organisasi yang berusaha menyelamatkan keberadaan Tibetan Mastiff, salah satunya adalah Tibetan Mastiff Rescue, Inc. asal Amerika Serikat yang didirikan tahun 2003. Organisasi ini bertujuan untuk mengajak banyak orang menyelamatkan anjing ras besar ini dari kepunahan. Kelangkaan ini lah yang membuat anjing ini sangat mahal, bahkan seekor Tibetan Mastiff berwarna merah mencapai harga 10.000.000 Yuan atau sekitar Rp20 miliar di tahun 2011.
Seorang berpose dengan dua ekor mastiff Tibet, satu ekor (kiri) yang disebutkan terjual seharga Rp 23 miliar.
Seorang pengusaha properti membayar 12 juta yuan (setara US$ 2 juta) untuk anjing mastiff berbulu warna emas usia satu tahun pada sebuah pameran pet (binatang peliharaan) mewah di Provinsi Zhejiang, seperti dilaporkan Qianjiang Evening News. "Mereka (anjing itu) memiliki darah mastiff  pada ranking teratas dan mirip singa," kata breeder anjing, Zhang Gengyun, seperti dikutip harian tersebut. Dan menambahkan bahwa anjing lain yang berbulu  merah telah terjual  dengan harga separohnya (6 juta yuan). Anjing itu berukuran besar, dan kadang-kadang ganas, dengan surai yang menunjukkan kemiripan dengan singa. Anjing mastiffs Tibet telah menjadi simbol status di kalangan orang kaya, dan membuat harganya di Tiongkok meroket.


Binatang berbulu keemasan itu tingginya 80 cm ( 31 inci ), dan beratnya 90 kilogram,  kata Zhang, dan menambahkan bahwa dia sedih harus menjual binatang tersebut. "Mastiffs  berdarah murni sangat langka, seperti panda yang menjadi simbol berharga bagi Tiongkok,  sehingga harga sangat tinggi," kata dia. Satu mastiff merah bernama "Big Splash" kabarnya dijual seharga 10 juta yuan (US$ 1,5 juta) pada tahun 2011, dalam penjualan anjing paling mahal yang tercatat.

Pembeli  pada pameran di Zhejiang itu dikatakan seorang pengusaha properti berusia 56 tahun dari Qingdao. Dia berharap untuk mengembang biakkan anjing itu sendiri, menurut laporan tersebut. Surat kabar itu mengutip pemilik website pemuliaan mastiff yang mengatakan bahwa tahun lalu satu anjing dijual untuk 27 juta yuan di sebuah pameran di Beijing.

Tapi orang dalam bisbnis ini yang bermarga Xu mengatakan kepada surat kabar bahwa harga tinggi itu mungkin merupakan hasil dari kesepakatan di antara para breeder untuk meningkatkan nilai anjing mereka. "Banyak penawaran setinggi langit hanya dalam kesepakatan para peternak, dan tidak ada uang yang benar-benar berpindah tangan," kata Xu.

Pemilik mengatakan bahwa anjing jenis mastiffs merupakan keturunan anjing yang digunakan untuk berburu oleh suku-suku nomaden di Asia Tengah dan Tibet.  Anjing ini berkarakter sangat setia dan protektif. (joe)

Dari Berbagai Sumber