Tuesday, May 6, 2014

Aplikasi Pelacak Posisi No Hape (Bag II)



Di tulisan sebelumnya, saya mengulas 2 aplikasi untuk mengetahui posisi handphone yang katanya gratis tp ternyata cuma trial. Dan setelah masa trial habis kita harus membayar biaya servernya, ada yang sebulan, 90 hari dlsb… walahh....!! 

Kini ada lagi aplikasi yang sejauh ini saya ketahui masih gratis dan lebih lengkap. Namun nggak seperti aplikasi yang sebelumnya saya ulas yaitu DondeEsta dan KinLocate, yang cukup mengirimkan SMS 3 (tiga) ? (tanda tanya) dan akan dibalas dengan SMS juga dengan alamat lokasi hape target lengkap dengan link petanya, yang ini untuk mengetahui lokasinya kita harus membuka lewat website.



OK, langsung aja kita ulas….Aplikasi ini namanya  Phonelocator Periodic
Alamat website dan link downloadnya bisa ditemukan di SINI.

Aplikasi ini bisa digunakan untuk hape Android dan Symbian. (Yang punya BB kalo mau nyari BBnya yang hilang silakan hubungi Polri bagian Cyber Crime, :p )

Asyiknya lagi, satu account bisa digunakan untuk melacak banyak hape. Sehingga hape sekeluarga bisa dilacak.

Selain itu, karena system yang dipakai adalah pendaftaran berdasarkan IMEI hape, maka walaupun sudah ganti SIM card (seandainya dicuri), hape tetap bisa dilacak. Si hape akan mengirimkan data2 ke server berupa Cell ID, LAC (Local Area Codes), MNC (Mobile Network Codes), MCC (Mobile Country Codes), Longitude, dan Latitude. Untuk kedua data terakhir, hanya akan didapatkan apabila hape bisa menangkap sinyal satelit GPS. Untuk data yang lain didapatkan dari BTS atau tower seluler kartu si hape. Makanya di aplikasi google maps, walaupun kita nggak mendapatkan sinyal satelit GPS, namun di google maps dapat ditunjukkan “My Location” (biasanya dengan menekan tombol angka 0 (nol) dari hape). Itulah lokasi BTS terdekat dengan hape kita. Silakan pelajari sendiri, soalnya ilmu saya juga belum nyampe soal beginian. hehe..

Urutan instalasi dan penggunaannya sebagai berikut:

1. Download aplikasi dari websitenya. Di SINI. Instalasinya bisa download langsung via browser hape atau via PC dengan PC suite. Disini saya tampilkan yang versi Symbian.

2. Buka website, registrasi account baru. Isinya jangan asal biar nggak lupa dan data2 nanti diperlukan saat instalasi dan registrasi di hape



3. Setelah instalasi di hape berhasil, buka aplikasinya. Pilih Option kemudian Sign In.



4. Aplikasi akan membuka browser untuk registrasi. Masukan sesuai yang diminta di layar hape. Akan muncul jendela seperti di bawah ini:



5. Kemudian browser ditutup, dan kembali ke aplikasi tadi. Pilih Option, kemudian Complete Registration. Setelah muncul keterangan bahwa Registration Completed, silakan menuju ke tab selanjutnya, yaitu setting.


6. Ada banyak settingan yaitu Periodic updates dengan pilihan ON atau OFF, apabila dipilih ON maka hape akan secara periodic mengirimkan data ke server sesuai settingan Update Fequency. Jika OFF, ya terjermahkan sendiri… Kemudian Auto Start, lebih baik dipilih ON jika ingin aplikasi otomatis jalan ketika hape dinyalakan. Berguna jika benar2 dicuri dan diganti SIM card-nya oleh si maling.




7. Turun lagi ada pass code, Buddy Number, dan Buddy message.



Passcode adalah kode yang digunakan untuk membuka aplikasi di hape dan untuk update client (hape) untuk mengirimkan data2 ke server. Ini sangat berguna bila si pencuri ingin menguninstall aplikasi. Paling tidak untuk memperlambat si maling.

Buddy Number adalah nomor telepon (hape) yang akan dikirimkan SMS bila si maling mengganti SIM-card.

Buddy message adalah tulisan pesan yang akan dikirimkan ke Buddy number, berisi IMEI hape anda yang hilang, dengan nomor pengirim adalah nomor SIM card yang baru punya si maling. Tulisan default-nya dalam bahasa Inggris, bisa diedit sesuka anda.

8. Kemudian turun lagi, ada Try All Access Point, lebih baik pilih ON karena belum tentu provider SIM card kita sama dengan si maling, trus Access Point, pilih access point koneksi internet kita dan Positioning Method pilih default, dia akan mencari sendiri GPSnya.



9. Kemudian EXIT dan mulai otak-atik di website-nya.

10. Di aplikasi di hape, tekan Synchronise setting. Gunanya agar settingan hape sama dengan di website.



11. Di website, klik Updates untuk mengupdate hape saat ini. Bila tertangkap posisi dengan GPS, maka akan didapat koordinat di peta (google Maps). Bila tidak, maka hanya akan di dapat data2 selular saja.

Cukup susah untuk menkonversi ke peta (sampai saat ini saya belum menemukan caranya). Sepertinya provider di Indonesia masih merahasiakannya, walaupun kita dapat mendapatkan data yang namanya Cell ID, MNC, MCC, dan LAC hape kita. Mungkin takut dengan para provider seluler pesaing. Sedangkan di luar sono sudah ada, malah bebas. Misalnya bisa kita buka di situs opencellid.org. Di situ bisa dimasukkan data2 tadi dan akan didapatkan koordinat Longitute dan Latitude. Tinggal ketik di google maps, sudah ketemu deh lokasinya. Untuk lokasi bergasarkan sinyal GSM atau CDMA, memang kurang lebih aja, nggak begitu akurat dibanding lengkap dengan GPS. Berikut contoh screenshot hape saya yang kebetulan menangkap sinyal GPS.



Disitu terlihat bahwa scanning si hape menangkap 4 sinyal WiFi, sinyal Celullar, dan GPS.

12. Update settingan hape juga bisa dilakukan via website.

13. Silakan coba sendiri otak-atiknya. sudah capek ngetik nihhh.....

Oh iya, aplikasi ini juga ada fasilitas yang namanya SMS trigger. fungsinya untuk mengupdate data si hape target dan juga untuk membunyikan alarm bila hape dicuri. Caranya si Buddy number yang didaftarkan tadi mengirimkan SMS ke hape target.

Untuk update data, ketik “Update” <spasi> passcode (SMSnya ga pake tanda kutip) kirim ke nomor hape target.

Untuk membunyikan alarm, ketik “Alarm” <spasi> passcode (sama, nggak pake tanda kutip waktu kirim SMS). Nah lo… si maling pasti kelimpungan kok tiba2 hape berbunyi kencang. Berguna juga bila hape ketinggalan atau lupa naruhnya.

Untuk lebih lengkapnya, silakan buka diwebsitenya di SINI, lengkap dengan video tutorialnya.

UPDATE:
Selama saya menggunakan aplikasi ini, ditemui sedikit kendala yaitu kadang-kadang kita hanya mendapatkan sinyal GSM saja, bukan GPS. Dikarenakan terhalang gedung atau yang lain. Sehingga sangat sulit menentukan letak posisi target karena tidak adanya alamat/peta yang jelas. Sedangkan dalam web sedang dicari cara menterjemahkan kode LAC dan Cell ID. Sampai sekarang sang pengembang aplikasi belum mendapatkan pemecahannya.

NAH.....!!! Saya menemukan pemecahannya.
Apabila hasilnya tidak tertangkap sinyal GPS, kita dapat memanfaatkan data2 posisi hape lewat kode-kode BTS selulernya atau LBS (Location Based Service)
Data-data yang diperlukan yaitu :
1. MCC = Mobile Country Code (3 digit)
2. MNC = Mobile Network Code (2 digit)
3. LAC = Local Area Code
4. Cell ID = ID seluler



Nah dari data-data tersebut kita dapat mencari lokasi di google maps lewat web site http://cellphonetrackers.org/gsm/gsm-tracker.php

Ketikan 4 data seluler yang didapatkan dari phonelocator ke kotak-kotak yang tersedia di web site tersebut di atas.



Dari contoh gambar di atas, akan didapatkan lokasi kira-kira dari si target. Website ini menterjemahkan data-data seluler menjadi koordinat GPS (Longitude dan Latitude). Mengapa lokasi kira-kira? Karena ini adalah lokasi berdasarkan tower seluler yang tertangkap/digunakan oleh hape target. Hasilnya sebagai berikut:



Si target sedang dalam perjalanan ke Solo  Hehehe…

Selamat Mencoba!!