Tren Baru Orang Kaya di
China, Orang Dewasa Minum ASI
Jum'at, 05 Juli 2013 10:40
Tren Baru Orang Kaya di China, Orang Dewasa Minum ASIOrang dewasa di
China juga minum ASI @tribunnews.com
inShare
Sejumlah orang kaya di China memiliki tren baru yang kontroversial.
Dengan alasan meningkatkan kesehatan, mereka rela habiskan jutaan rupiah
untuk bisa mengonsumsi air susu ibu (ASI). Tren baru ini menjadi
perdebatan antara kesehatan dan moral publik.
Dilansir dari Shanghai Daily, para orang kaya yakin jika dengan
mengonsumsi ASI akan memberi manfaat bagi kesehatan mereka. Mungkin
minum ASI bukanlah hal yang aneh jika dilakukan bayi, namun hal ini
menjadi aneh setelah populer di kalangan orang dewasa yang berduit di
China.
Bahkan, beberapa perusahaan menawarkan pilihan yaitu dari kemasan atau
meminum langsung dari wanita seperti yang dilakukan bayi. Hal ini
membuat banyak orang mengecam hal ini.
Beberapa pihak menilai layanan ini bisa menjadi modus baru untuk
prostitusi. Tren ini bisa menjadi praktek terselubung dari prostitusi.
Namun, juru bicara biro keamanan publik Shenzen, menjelaskan bahwa akan
sangat sulit membuktikan dan menginvestigasi apakah dugaan penyelewengan
itu benar atau tidak.
Di China sudah ada beberapa perusahaan yang menyediakan layanan ASI
untuk para orang dewasa dan berasal dari kalangan menengah ke atas,
seperti Xinxinyu Household Service Company milik Lin Jun yang beroperasi
di Provinsi Guangdong.
Lin Jun mengatakan jika layanan penyedia jasa ASI mulai populer di
China, setelah skandal susu formula bayi terungkap. Selain itu, ASI
dipercaya menjadi salah satu nutrisi tambahan bagi orang dewasa untuk
meningkatkan kesehatan.
"ASI adalah nutrisi terbaik khususnya bagi mereka yang baru saja
menjalani operasi besar," ujar Lin.
Untuk menikmati layanan mewah dari suster penyedia ASI, para pelanggan
harus membayar 8000 Yuan atau Rp 13 juta per bulan. Harga ini bisa
semakin mahal jika suster yang dipilih masih berusia muda dan cantik.
Para suster ini akan mengunjungi rumah pelanggan untuk memberikan ASI.
"Namun apabila mereka malu, kami dapat menjual ASI yang sudah dipompa
dan disimpan di dalam sebuah botol," kata Lin.
Lin mengatakan proses perekrutan seorang suster ASI tidaklah mudah.
Dirinya harus memastikan ASI yang disediakan suster yang bersangkutan
sehat. Kebanyakan para suster direkrut adalah para ibu muda yang berasal
dari desa dan keluarga miskin yang membutuhkan biaya untuk membesarkan
anaknya.
Lin akan melakukan wawancara kepada calon suster dan memastikan meraka
sehat secara fisik, hal yang sama juga dilakukan kepada calon pelanggan
yang akan menggunakan jasa suster ASI.
Pelanggan akan menilai kesehatan dan karakter suster sebelum memilihnya.
Setelah terpilih, suster akan menandatangani kontrak dengan periode
enam hingga delapan bulan. Namun, dalam kontrak tersebut status
pekerjaan mereka tertulis sebagai pengasuh bayi, pembersih ruangan atau
koki. Para suster ini akan mendapat bayaran sebesar 120 ribu Yuan atau
sekitar Rp 194 juta dalam waktu delapan bulan.
Seorang sales excutive di kota Shenzen bernama tengah Wang mengaku
menjadi salah satu pelanggan jasa tersebut. Dirinya mencoba jasa ini
setelah mendapat informasi dari temannya di Hong Kong serta setelah
mendapat izin dari istrinya.
Dirinya memilih mengonsumsi ASI karena sering merasakan keletihan akibat
pekerjaan di kantor. Dirinya membayar jasa suster ASI senilai 15 ribu
Yuan atau Rp 24,3 juta. Dirinya mengaku bisa mengonsumsi ASI tiga kali
sampai lima kali sehari. Namun, dirinya mengaku tidak pernah minum
langsung dari suster penyedia ASI.
Namun, Wang mengaku tidak merasakan perubahan yang signifikan setelah
minum ASI ini kecuali dia mengurangi kesibukannya di kantor dan berolah
raga.
Read more http://www.infospesial.net/27348/tren-baru-orang-kaya-di-china-orang-dewasa-minum-asi/
Read more http://www.infospesial.net/27348/tren-baru-orang-kaya-di-china-orang-dewasa-minum-asi/
Satelit diciptakan untuk memudahkan, atau juga untuk menemukan lokasi baru. Google Earth baru-baru ini menemukan sebuah kompleks misterius di China. Berminat melihatnya langsung?
Seorang analis CIA bernama Allen Thomson
kebingungan saat melihat gurun pasir di China. Tadinya ia ingin mencari
sebuah tempat di dekat Kashgar, barat daya China.
Ternyata tak jauh
dari sana, ditemukan sekompleks jalan dan struktur bangunan yang cukup
luas. Allen sama sekali tidak mengetahui kompleks apa itu.
Namun menurut
Allen, kompleks luas ini memiliki bentuk yang tidak biasa. Ia juga
berkesimpulan bahwa kompleks ini dibangun dengan sedikit terburu-buru.
Satelit Google Earth memiliki data kawasan tersebut pada tahun 2011.
Tahun itu, tidak terdapat bangunan atau kompleks apapun di tengah padang
pasir tersebut.
Jika Anda harus
bertualang, bisa menyambangi tempat ini. Kunjungilah gurun pasir Ghobi.
Berdasarkan pemandangan dari satelit Google Earth, ada bentuk aneh
berbentuk segi empat di tengah gurun tersebut. Di dalam segi empat
tersebut, terlihat ada bulatan-bulatan yang diperkirakan berukuran
sebesar 40 meter.
Anehnya, segi empat
itu tak hanya satu melainkan beberapa. Menurut beberapa teori,
bentuk-bentuk aneh di tengah tempat yang jarang terjamah manusia itu
bisa jadi sebuah kode untuk UFO dan alien.
Penemuan sebelumnya
juga cukup menggemparkan. Kira-kira Agustus 2012 lalu, ditemukan
bangunan atau bentuk seperti piramida di tengah padang pasir Mesir.
Piramida yang berjumlah dua buah ini diasumsikan sebagai situs piramida
baru. Para ahli Mesir pun langsung meneliti kedua piramida tersebut.