Thursday, March 6, 2014

Berani Berkata Tidak, Why Not?


( Non omnia possumus omnes ; Tidak semua bisa  kita lakukan )
Seberapa sering kita berkata TIDAK ? Atau menerima kata TIDAK?
Seorang sahabat pernah menasehati saya dalam sebuah pesan singkat melalui telepone genggam.Dalam pesan itu ia berkata ” Please, sesekali cobalah berkata tidak, percayalah satu atau dua orang merasa kecewa karena kamu berkata tidak, itu bukan pengalaman terburuk dalam hidupmu “


Pernah suatu ketika, seorang perawat sahabat saya tampak sangat kelelahan. Rupanya selama tugas shift malam tiga hari, dia mempunyai begitu banyak beban kerja. Ia berusaha menyanggupi semua tugas dari seniornya. Sebagai karyawan baru perawat tersebut tak berani untuk berkata tidak. Alhasil hasil kerjanya tidak maksimal, dan seminggu kemudian dia jatuh sakit.

Sahabat, berkata tidak adakalanya  memang bukan hal yang mudah  untuk diucapkan terlebih pada orang dekat yang kita cintai, pimpinan atau bahkan keluarga. Tetapi satu hal yang membuat kita berani berkata tidak adalah berusahalah untuk menyampaikan kata tidak tersebut dengan pertimbangan yang tepat dan bijaksana.  Berkata tidak mengandung banyak konsekwensi dan itulah yang perlu kita hadapi. Keputusan untuk berkata tidak sebenarnya tidak  selalu bermakna buruk dalam hidup kita. Kekuatiran yang lebih besar sebenarnya bersumber dari dalam diri sendiri. Jika boleh meminjam istilah anak muda sekarang
” Please deh jangan lebay,bilang aja tidak kalo emang nggak bisa “

Sahabat, mulai hari ini coba kita prioritaskan mana yang harus dijawab tidak  dan mana yang harus di jawab iya. Jangan lupa bawa dalam doa setiap memutuskan sesuatu, agar Tuhan memberikan kebijaksanaan dalam hati dan pikiran kita, agar sanggup memberi jawaban tidak tanpa melukai hati orang lain dan sekaligus berani menerima kata tidak dengan rendah hati dari orang lain.

Salam dan selamat bekerja dengan gembira Tuhan menyertai dalam segala usaha dan karya kita.


Source