Adrian Newey |
Adrian Newey (lahir 26 Desember 1958) adalah seorang insinyur dan ahli aerodinamika mobil F1 yang berasal dari Inggris. Sampai saat ini, Newey adalah salah satu insinyur tersukses di Formula 1. Prestasi terbaiknya antara lain saat mengantar Williams F1 dan McLaren menjadi juara dunia pada 1992, 1996, 1997 (Williams), 1998, 1999 (McLaren) dan 2010 (Red Bull Racing). Saat ini Newey masih bergabung di tim Red Bull Racing.
Masa sekolah
Newey lahir dari seorang keluarga dokter hewan. Ia mulai tertarik
mengutak-atik mobil sejak usia kecil saat ayahnya memberinya satu set
tamiya kita skala 1:12. Mainan itulah yang membantunya memahami komponen
suspensi dan layout sasis.
Pada 1974 ia berhenti sekolah di usia 16 tahun. Belakangan ia
mengakui bahwa tindakannya tersebut adalah langkah salah dan sempat
menghambat karier akademiknya. Ia lantas mendaftar di Politeknik dan
lulus D3 pada tahun 77 dibidang engineering. Setelah lulus ia langsung
kuliah di Universitas Southampton dan lulus dengan predikat memuaskan
pada 1980.
Pra Formula 1
Segera setelah ia lulus S1, Newey langsung bergabung di tim F1 Fittipaldi Racing bersama desainer mobil F1 kondang, Harvei Postlethwaite.
Dan pada 1981 ia hengkang ke March Engineering di mana ia merancang
mobil F1 yang membuat Johnny Cecotto merebut tempat kedua di F2 Eropa
musim 1982. Lalu di musim 1983 ia mendesain mobil sport GTP March yang
nantinya menjuarai kejuaraan IMSA di Amerika di musim 1983 dan 1984.
Pada 1984 Newey merancang mobil ChampCars Truesports Racing March milik Bobby Rahal. "Saya tiba di Amerika sebagai engineer balap paling minim pengalaman," ujarnya. Ia dengan cepat membangun hubungan baik dengan Rahal dan seluruh kru tim Truesports, yang menghasilkan inovasi dan imajinasi dalam membangun mobil. Pada 1985 masih di tim Truesports, ia lebih akrab dengan Rahal yang dinilainya ‘serbabisa’, pembalap cerdik yang selalu memikirkan strategi dalam balapan. "Ia jarang sekali bikin kesalahan yang tak perlu," ujar Newey.
Pada 1986 Newey pindah ke tim ChampCar Kraco bersama Michael Andretti. Ia diminta kembali ke F1 di tengah musim oleh pendatang baru di F1, Beatrice Lola. Bertahan di sana sampai akhir tahun sebagai race engineer Patrick Tambay dari Lola-Ford.
Musim 1987 Ia kembali ke CART sebagai engineer teknik untuk Mario Andretti,
tetapi ia pulang ke Inggris di tengah musim. Di sana ia bergabung
dengan skuat F1 Leyton House yang bermarkas di Bicester dan disokong
dana oleh miliuner Jepang Akira Akagi.