Daripada galau sendirian dan bingung cari solusi untuk masalah cinta kamu. Yuk bagi masalah cinta kamu di Curhat Cinta bhetanews Siapa tahu masukan dan tips dari kami bisa meredakan kegalauan hatimu. Ceiiileeee....
Nah, berikut adalah curhatan galau dari Kemala, 29, yang berprofesi sebagai sekretaris. Mari kita simak bersama!
Pertanyaan:
Saya Kemala. Saya tidak ingin berpanjang lebar. Intinya, sekarang saya
lagi dekat dengan pria beristri. Kita memang cuma berteman dan suka
saling curhat. Tapi, saya merasa ada sesuatu yang di antara kita yang
tidak semestinya terjadi. Saat keluar berdua dengan saya, dia berusaha
menyembunyikan itu dari istrinya. Pernah suatu kali istrinya menelpon,
saat dia sedang bersama saya, dia seperti kelabakan dan mewanti-wanti
agar saya diam. Hal itu dilakukannya supaya istrinya tidak tahu kalau
dia sedang bersama saya. Padahal saya tidak masalah kalau istrinya tahu,
karena toh hubungan kita cuma sebatas teman. Tapi lama-kelamaan, dia
mulai bersikap posesif pada saya. Dia selalu menanyakan saya sedang di
mana, bersama siapa, dan segala tetek-bengek lainnya. Suatu hari saya
keluar tanpa memberi tahunya, dia pun marah besar pada saya dan langsung
menelpon. Lantas, saya harus bagaimana? Saya tidak bisa menjauhinya
karena dia adalah sahabat saya. Saya bahkan sudah menganggapnya sebagai
abang sendiri. Mohon masukannya.
Jawaban: Makasih Kemala atas curhatannya. Semoga masukan dari kita bisa mengobati kegalauanmu.
1. Yakin kamu hanya bersahabat dengannya?
Pertanyaan
ini harus kamu jawab dengan jujur karena hanya kamu yang tahu isi
hatimu. Jika kamu hanya berteman dengannya, tidak selayaknya dia
bersikap begitu padamu. Kamu juga tidak boleh diam saja saat dia
mendiktemu, karena dia bukan siapa-siapa untukmu.
2. Sinyal-sinyal aneh darinya
Selain
sering menghubungimu lewat ponsel atau sosial media, apakah dia juga
menunjukkan sinyal-sinyal aneh padamu? Semisal, dia sangat perhatian
padamu, bahkan sampai detail sekecil apapun. Ingat, kamu harus
mewaspadai sikapnya yang berlebihan itu karena akan berdampak buruk
padamu.
3. Paksa dia untuk jujur pada istrinya
Sudah
kewajibanmu untuk meluruskan hubungan kalian. Jika dia berusaha
menutup-nutupi keberadaanmu di depan istrinya, paksa dia untuk mengaku.
Toh, kalian memang tidak ada hubungan apa-apa. Jadi buat apa takut?!
4. Mulailah jujur pada diri sendiri
Cinta
memang buta. Tetapi, kamu tidak harus buta karena cinta. Apalagi jika
dia pria beristri. Cobalah untuk menjadi jujur pada dirimu sendiri,
sehingga kamu bisa melihat masalah ini dengan lebih jelas.
5. Berhenti menemuinya
Jika
dia masih bersikap seperti apa yang kamu sampaikan tadi, berhenti
menemuinya untuk sementara waktu. Ingat, dia bukan siapa-siapa bagimu,
lantas kenapa dia harus bersikap demikian. Kamu juga harus tegas dan
tidak hanya diam ketika dia bersikap posesif atau berlebihan seperti
itu.
6. Segera ambil keputusan!
Jangan
membiarkan masalah ini berlarut-larut dan akhirnya menjadi bom waktu
yang akan menghancurkan, tidak hanya kamu, tetapi juga dia dan
keluarganya. Jika kamu benar-benar tidak menyukainya, katakan padanya
untuk tidak bersikap demikian padamu. Dan jika ternyata kamu suka
padanya, segera ambil keputusan. Pergi darinya atau mengambil risiko
dengan terus menjalin hubungan dengannya. Namun, jika kamu akhirnya
memutuskan untuk tetap bersamanya, coba bayangkan bila Anda sekarang ada
di posisi istrinya. Apakah kamu tega merusak hubungan sebuah keluarga,
hanya demi cinta yang mungkin tidak seindah seperti yang kamu bayangkan?
Semoga
masukan ini bisa meredakan sedikit kegalauanmu. Namun, semua keputusan
tetap berada di tanganmu. Sebaiknya, jangan biarkan masalah ini terus
berlarut-larut dan akhirnya kamu benar-benar terjerat dengan pria itu.
Segera ambil sikap tegas tentang hubungan kalian yang masih tidak jelas,
antara persahabatan atau mungkin lebih dari itu.(Joe)