Wednesday, September 18, 2013

[Curhat cinta] 'Berteman Dekat Dengan Pria Beristri'


Daripada galau sendirian dan bingung cari solusi untuk masalah cinta kamu. Yuk bagi masalah cinta kamu di Curhat Cinta bhetanews Siapa tahu masukan dan tips dari kami bisa meredakan kegalauan hatimu. Ceiiileeee.... terkejut terkejut terkejut

Nah, berikut adalah curhatan galau dari Kemala, 29, yang berprofesi sebagai sekretaris. Mari kita simak bersama!

Pertanyaan: Saya Kemala. Saya tidak ingin berpanjang lebar. Intinya, sekarang saya lagi dekat dengan pria beristri. Kita memang cuma berteman dan suka saling curhat. Tapi, saya merasa ada sesuatu yang di antara kita yang tidak semestinya terjadi. Saat keluar berdua dengan saya, dia berusaha menyembunyikan itu dari istrinya. Pernah suatu kali istrinya menelpon, saat dia sedang bersama saya, dia seperti kelabakan dan mewanti-wanti agar saya diam. Hal itu dilakukannya supaya istrinya tidak tahu kalau dia sedang bersama saya. Padahal saya tidak masalah kalau istrinya tahu, karena toh hubungan kita cuma sebatas teman. Tapi lama-kelamaan, dia mulai bersikap posesif pada saya. Dia selalu menanyakan saya sedang di mana, bersama siapa, dan segala tetek-bengek lainnya. Suatu hari saya keluar tanpa memberi tahunya, dia pun marah besar pada saya dan langsung menelpon. Lantas, saya harus bagaimana? Saya tidak bisa menjauhinya karena dia adalah sahabat saya. Saya bahkan sudah menganggapnya sebagai abang sendiri. Mohon masukannya.

Jawaban: Makasih Kemala atas curhatannya. Semoga masukan dari kita bisa mengobati kegalauanmu.

1. Yakin kamu hanya bersahabat dengannya?

Pertanyaan ini harus kamu jawab dengan jujur karena hanya kamu yang tahu isi hatimu. Jika kamu hanya berteman dengannya, tidak selayaknya dia bersikap begitu padamu. Kamu juga tidak boleh diam saja saat dia mendiktemu, karena dia bukan siapa-siapa untukmu.

2. Sinyal-sinyal aneh darinya

Selain sering menghubungimu lewat ponsel atau sosial media, apakah dia juga menunjukkan sinyal-sinyal aneh padamu? Semisal, dia sangat perhatian padamu, bahkan sampai detail sekecil apapun. Ingat, kamu harus mewaspadai sikapnya yang berlebihan itu karena akan berdampak buruk padamu.

3. Paksa dia untuk jujur pada istrinya

Sudah kewajibanmu untuk meluruskan hubungan kalian. Jika dia berusaha menutup-nutupi keberadaanmu di depan istrinya, paksa dia untuk mengaku. Toh, kalian memang tidak ada hubungan apa-apa. Jadi buat apa takut?!

4. Mulailah jujur pada diri sendiri

Cinta memang buta. Tetapi, kamu tidak harus buta karena cinta. Apalagi jika dia pria beristri. Cobalah untuk menjadi jujur pada dirimu sendiri, sehingga kamu bisa melihat masalah ini dengan lebih jelas.

5. Berhenti menemuinya

Jika dia masih bersikap seperti apa yang kamu sampaikan tadi, berhenti menemuinya untuk sementara waktu. Ingat, dia bukan siapa-siapa bagimu, lantas kenapa dia harus bersikap demikian. Kamu juga harus tegas dan tidak hanya diam ketika dia bersikap posesif atau berlebihan seperti itu.

6. Segera ambil keputusan!

Jangan membiarkan masalah ini berlarut-larut dan akhirnya menjadi bom waktu yang akan menghancurkan, tidak hanya kamu, tetapi juga dia dan keluarganya. Jika kamu benar-benar tidak menyukainya, katakan padanya untuk tidak bersikap demikian padamu. Dan jika ternyata kamu suka padanya, segera ambil keputusan. Pergi darinya atau mengambil risiko dengan terus menjalin hubungan dengannya. Namun, jika kamu akhirnya memutuskan untuk tetap bersamanya, coba bayangkan bila Anda sekarang ada di posisi istrinya. Apakah kamu tega merusak hubungan sebuah keluarga, hanya demi cinta yang mungkin tidak seindah seperti yang kamu bayangkan?

Semoga masukan ini bisa meredakan sedikit kegalauanmu. Namun, semua keputusan tetap berada di tanganmu. Sebaiknya, jangan biarkan masalah ini terus berlarut-larut dan akhirnya kamu benar-benar terjerat dengan pria itu. Segera ambil sikap tegas tentang hubungan kalian yang masih tidak jelas, antara persahabatan atau mungkin lebih dari itu.(Joe)