Tuesday, September 17, 2013

Petani Ini Menempuh Jarak 6.400 km Mencari Istrinya Yang Hilang



Cinta dan kesetiaan bisa membuat seseorang lebih kuat, tidak mudah menyerah dan bersedia melakukan apapun untuk orang yang dicintainya. Pria ini kehilangan istrinya yang berkebutuhan khusus. Sebagai petani, dia hanya mampu membuat kendaraan rakitan sebagai alat bantu untuk mencari sang istri. Kesabaran pria ini mendapat ujian, kendaraan sekaligus rumah berjalannya hangus terbakar.


Saya Tidak Akan Pernah Menyerah..
Sebelum terbakar, di rumah motor ini Li tinggal (c) dailymail.co.uk
 
Itulah sepenggal kalimat yang diucapkan Li Guanjun (57 tahun), petani yang mencari istrinya yang hilang. Dilansir Dailymail, sejak tahun lalu, Li mencari istrinya yang menghilang di Beijing. Vemale pernah menulis kisahnya dalam Li Guanjun dan Petualangannya Mencari Istri Tercinta. Hingga tulisan ini dimuat, Li sudah menempuh jarak 4.000 mil atau lebih dari 6.400 km. Sebagai perbandingan, jarak Jakarta Surabaya hanya 800 km. Jadi bayangkan sudah sejauh apa perjalanan Li.

Rumah Motor Habis Terbakar
Seperti yang sudah pernah kami tulis, Li Guanjun merakit sendiri sebuah kendaraan motor yang berfungsi sebagai alat transportasi sekaligus rumahnya. Di dalam rumah motor itu, Li hidup sekaligus berkeliling China untuk menemukan istrinya. Rumah motor itu terbakar saat Li sedang tidur. Api memusnahkan seluruh isi rumah motor rakitannya, sekaligus barang-barang yang digunakan untuk hidup.
Sisa rumah motor yang terbakar (c) dailymail.co.uk
Sisa rumah motor yang terbakar
Berbagai alat musik tradisional China yang dipakai Li Guanjun untuk tampil di pinggir jalan juga hangus terbakar. "Saya sedang tidur ketika tiba-tiba terbangun dan ada bau asap," ujar Li. "Semua terbakar tetapi saya cukup beruntung untuk keluar (dari rumah motor) dan tetapi hidup," lanjutnya.

Harapan Tidak Musnah
Dengan peristiwa kebakaran tersebut, dapat dipastikan perjalanan Li Guanjun akan terhambat, apalagi sumber pekerjaannya juga ikut terbakar. Tetapi lihatlah bagaimana pria ini optimis untuk menemukan istrinya. Dia bertekad akan membangun kembali sebuah kendaraan baru untuk mencari istrinya yang menghilang tahun lalu.

"Saya tidak akan pernah menyerah. Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan," ujar Li dengan optimis.
Sebuah perjuangan yang begitu menyentuh di tengah maraknya berita perselingkuhan. Semoga saja Li Guanjun bisa bertemu kembali dengan istri yang dicintainya. (Joe)