Thursday, March 14, 2013

BIDURAN (KALIGATA) dan Penyebabnya

Biduran merupakan penyakit kulit yang sering di jumpai dan merupakan hal biasa terjadi. Biduran atau kaligata atau urtikaria dalam istilah kedokterannya merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan bentol-bentol kemerahan, sangat gatal, sering disertai rasa tertusuk dan panas.

 

Biduran bisa datang tanpa permisi dan tak kenal waktu, dapat terjadi di bagian tubuh mana saja dengan bentuk dan ukuran yang beraneka ragam. Karena gatalnya terkadang seseorang yang mengalami biduran sering menggaruk sehingga bentol-bentol tersebut menjadi makin meluas.

Biduran bisa berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa hari. Umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan bekas, namun biduran bisa saja menjadi penyakit serius bila bersamaan dengan angioedema (urtikaria yang mengenai lapisan bawah kulit dan mukosa), karena jika terkena saluran nafas bisa menyebabkan sulit bernafas sehingga menyebabkan kematian. Sekitar 40% penderita urtikaria kronis akan menderita angioedema.
Sekitar 10-25% orang pernah mengalami biduran, paling tidak sekali dalam hidupnya. 

Biduran akut lebih sering terjadi pada anak muda, umumnya laki-laki lebih sering dari perempuan. Sedangkan biduran kronik lebih sering pada wanita usia pertengahan (60%). Orang-orang dengan riwayat atopi, akan lebih mudah terkena biduran.
Survey dari National Ambulatory Medical Care USA, dari 1990 - 1997 di temukan wanita 69% dari semua pasien urtikaria yang datang berobat. Distribusi usia paling sering adalah 0-9 tahun dan 30-40 tahun. Kejadian urtikaria pada populasi umumnya 1-5 %.
MEKANISME TERJADINYA BIDURAN
Biduran terjadi ketika seseorang terkena sesuatu yang bisa memicu, kemudian beberapa sel di dalam tubuhnya melepas histamin dan zat-zat lain. Hal ini menyebabkan bocornya cairan dari pembuluh darah kecil di bawah kulit. Cairan ini akan membentuk bentolan ketika berkumpul di bawah kulit, yang lazim disebut biduran.
PENYEBAB
Dasar penyebabnya adalah atopi. Atopi adalah suatu keadaan atau kelainan alergi yang sifatnya diturunkan dari dalam satu keluarga dengan manifestasi penyakit seperti biduran, radang kulit berulang, timbulnya pada tempat tertentu dengan tanda khas sesuai umur (dermatitis atopi), asma, sering pilek , bersin sampai hidung tersumbat dan biasanya terdapat pula tanda lain berupa lingkaran gelap di mata, kulit kering dan wajah agak pucat.
Dari hasil penelitian, ternyata hampir 80% tidak diketahui penyebabnya. Ketidakpastian penyebab timbulnya urtikaria disebabkan faktor yang berpengaruh sangat banyak dan sulit dipastikan.
Diduga penyebab biduran antara lain sebagai berikut :
  1. Obat-obatan : antibiotik (penicillin, sulfa, tetrasiklin), penghilang rasa sakit, aspirin, obat hormonal, pil kontrasepsi)
  2. Makanan, seperti udang, ikan, putih telur, kerang, kacang, coklat, susu, tomat, arbei, keju, bawang, semangka, tartrazine (pada minuman atau permen berwarna jingga atau kuning), natrium benzoate yang di gunakan secara luas sebagai bahan pengawet dan penyedap rasa.
  3. Bahan yang sering kontak dengan tubuh (sabun cair, hand and body lotion)
  4. Gigitan atau sengatan serangga (nyamuk, lebah dan lainnya)
  5. Inhalan seperti serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang dan aerosol
  6. Kontak dengan kutu binatang, serbuk tekstil, air liur binatang, tumbuhan, buah-buahan
  7. Kosmetik
  8. Faktor fisik seperti udara dingin, panas, cahaya matahari, getaran, gesekan atau tekanan (goresan, pakaian ketat, semprotan air, ikat pinggang)
  9. Infeksi virus, bakteri, jamur dan parasit
  10. Lingkungan yang kotor (debu rumah)
  11. Psikis : stres emosional atau gelisah
  12. Penyakit sistemik (limfoma, hipertiroid, lupus eritematosus dan keganasan)
  13. Gangguan hormonal (kehamilan, menstruasi)
  14. dll. 
Sumber