Harapan untuk dapat kembali mencapai kesuksesan Blackberry di
Jepang sepertinya akan tinggal harapan. Harian berita Nikkei, Jepang,
melaporkan bahwa Blackberry menghentikan penjualan sebagian perangkat telepon
seluler Blackberry di Jepang.
Penghentian penjualan ini terkait dengan belum disetujuinya biaya untuk
memodifikasi sistem operasi Blackberry untuk dapat mengakomodasi bahasa Jepang.
Terkait dengan keputusan tersebut, Blackberry juga menunda atau bahkan mungkin tidak
akan menjual Blackberry Z10 di negara sakura tersebut.
Keputusan untuk belum disetujuinya modifikasi sistem operasi
Blackberry khusus untuk edisi bahasa Jepang ini sepertinya juga dipengaruhi
oleh turunnya nilai penjualan perangkat tersebut di Jepang.
Seperti dilaporkan oleh Reuter, pangsa pasar Blackberry di
Jepang menurun sangat drastis dari 5% menjadi tinggal hanya 0,3%. Penjualan
Blackberry di Jepang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi NTT DoCoMo sejak
tahun 2006.
Walaupun tidak akan menjual perangkat Blackberry lagi, namun Blackberry tetap akan memberikan layanan bantuan bagi para
pemakai yang masih menggunakan perangkat ini.
Bangkok Post juga melaporkan
bahwa kemungkinan besar Blackberry tidak akan memasukkan negara-negara dengan
kebutuhan karakter bahasa khusus, termasuk Thailand, sebagai negara “critical
market” untuk peluncuran Blackberry 10.
Dua negara pertama yang akan mendapat cita rasa Blackberry 10
terbaru adalah Kanada dan Inggris, yang disebut-sebut mendapat pesanan
penjualan tertinggi. Untuk negara Amerika, Blackberry 10 akan dijual mulai
bulan Maret 2013 melalui AT&T, Verizon, dan T-Mobile dengan harga US$200
untuk skema kontrak. Untuk Indonesia, sampai saat ini masih belum ada informasi
resmi tentang waktu pencuran penjualan Blackberry 10 dilakukan.