Wanita cenderung lebih sering berselingkuh dibandingkan pria. Kesimpulan ini terbaca melalui hasil survei yang dilakukan biro perjodohan asal Inggris, 'Coffee and Company'.
Satu dari lima wanita mengatakan pernah berselingkuh saat jatuh cinta kepada seorang pria. Sementara itu, hanya sembilan persen pria yang mengatakan "sudah pasti" akan mengkhianati pasangan mereka.
Survei yang dilakukan terhadap 3.000 orang itu menunjukkan bahwa wanita justru lebih sering berselingkuh dibandingkan pria. Wanita usia 35-40 tahun adalah paling sering melakukan pengkhianatan cinta. Beberapa melakukannya sebagai upaya untuk hamil.
Survei juga memperlihatkan, sebanyak 15 persen pria akan memaafkan pasangan atau istrinya yang berselingkuh. Sementara, hanya 12 persen wanita yang akan menerima kembali pasangannya yang berselingkuh.
Hampir 25 persen wanita lajang yang disurvei mengatakan kemungkinannya untuk berselingkuh dengan pria menikah atau pria yang memiliki hubungan stabil. Sementara hanya 12 persen pria lajang yang berani mencoba 'tidur' dengan wanita menikah.
"Kadang-kadang kebutuhan pengalaman menjadi ibu menggantikan nilai-nilai moral pada sumpah pernikahan orang lain," kata Lorraine Adams, pemilik 'Coffee and Company', seperti dikutip dari The Sun.
Satu dari lima wanita mengatakan pernah berselingkuh saat jatuh cinta kepada seorang pria. Sementara itu, hanya sembilan persen pria yang mengatakan "sudah pasti" akan mengkhianati pasangan mereka.
Survei yang dilakukan terhadap 3.000 orang itu menunjukkan bahwa wanita justru lebih sering berselingkuh dibandingkan pria. Wanita usia 35-40 tahun adalah paling sering melakukan pengkhianatan cinta. Beberapa melakukannya sebagai upaya untuk hamil.
Survei juga memperlihatkan, sebanyak 15 persen pria akan memaafkan pasangan atau istrinya yang berselingkuh. Sementara, hanya 12 persen wanita yang akan menerima kembali pasangannya yang berselingkuh.
Hampir 25 persen wanita lajang yang disurvei mengatakan kemungkinannya untuk berselingkuh dengan pria menikah atau pria yang memiliki hubungan stabil. Sementara hanya 12 persen pria lajang yang berani mencoba 'tidur' dengan wanita menikah.
"Kadang-kadang kebutuhan pengalaman menjadi ibu menggantikan nilai-nilai moral pada sumpah pernikahan orang lain," kata Lorraine Adams, pemilik 'Coffee and Company', seperti dikutip dari The Sun.