Perusahaan besar teknologi Kanada Research in Motion, sang produsen
ponsel BlackBerry, menderita pukulan terburuk dalam sejarah mereka hari
Kamis kemarin.
Perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa penjualan turun 43%, sangat
drastis pada kuartal sebelumnya yang menyebabkan mereka rugi 29 sen
persahamnya.
Seberapa burukkah? Analis telah bersiap-siap dengan peringatan abstrak
berita buruk dari CEO Thorston Heins yang telah memprediksi hasil yang
mengerikan yaitu kerugian sekitar 14 sen persahamnya. Ternyata kerugian
tersebut mencapai 2 kali lipat lebih.
Menurut analis, saham RIM di pasar smartphone global turun hingga
setengahnya pada kuartal pertama. Untuk menutupi penurunan ini,
perusahaan mengatakan telah menyelamatkan satu miliar dolar dengan
mem-PHK sekitar 5.000 karyawan.
Dan mungkinkah yang akan terjadi lebih buruk dari yang sudah terjadi?
Heins juga mengungkapkan bahwa OS Blackberry 10 yang rencananya akan
diluncurkan tahun ini, ditunda hingga 2013 untuk menyelamatkan
perusahaan.
"Saya tidak puas dengan hasil ini," kata Heins, "dan terus bekerja
secara agresif dengan semua bidang organisasi dan Dewan untuk menerapkan
perubahan yang berarti untuk menghadapi tantangan, termasuk penataan
kembali sumber daya dan mengasah fokus dalam perusahaan pada daerah yang
memiliki peluang terbesar. "
Apa lagi yang bisa dihemat RIM? Haruskah mereka membagi dua perusahaan?
Atau menjual perusahaan ke brand yang sedang gila-gilaan seperti
Microsoft?