Kabar baik yang terus menyelimuti Blackberry nampaknya sedikit ternoda. Hal ini dikarenakan saham mereka rontok di lantai bursa.
Seperti yang dilansir oleh USA Today (30/1), di Wall Street, Blackberry 10 tidak disambut dengan baik di lantai bursa Wall Street. Senada dengan Wall Street, di Waterloo perusahaan yang telah berganti nama ini mengalami penurunan 10 persen.
Hal ini membuat harga saham mereka turun menjadi USD 14,16 atau setara dengan Rp 136 ribu.
Gartner sendiri menduga bahwa penjualan Blackberry akan menurun dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Gartner, penurunan ini akan terjadi sebanyak 36 persen dimulai dari 2012 hingga 2016.
Dengan ini, maka diperkirakan market share Blackberry akan jatuh pada angka 1,1 persen. Hal ini kalah jauh dari Android 55 persen dan iOS 11 persen.
Blackberry sendiri menanggapi serius akan hal ini. Bahkan mereka telah menyiapkan diri dengan menunjuk Alicia Keys sebagai global creative director untuk membantu mereka memasarkan produk ini.
Seperti yang dilansir oleh USA Today (30/1), di Wall Street, Blackberry 10 tidak disambut dengan baik di lantai bursa Wall Street. Senada dengan Wall Street, di Waterloo perusahaan yang telah berganti nama ini mengalami penurunan 10 persen.
Hal ini membuat harga saham mereka turun menjadi USD 14,16 atau setara dengan Rp 136 ribu.
Gartner sendiri menduga bahwa penjualan Blackberry akan menurun dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Gartner, penurunan ini akan terjadi sebanyak 36 persen dimulai dari 2012 hingga 2016.
Dengan ini, maka diperkirakan market share Blackberry akan jatuh pada angka 1,1 persen. Hal ini kalah jauh dari Android 55 persen dan iOS 11 persen.
Blackberry sendiri menanggapi serius akan hal ini. Bahkan mereka telah menyiapkan diri dengan menunjuk Alicia Keys sebagai global creative director untuk membantu mereka memasarkan produk ini.